Matematika
adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran yang ditemukan
dengan metode, proses serta konsep yang tepat dan lambang yang konsisten. Namun
pada dasarnya matematika bermula dari karya imajinasi kreatif dan nalar
manusia. Matematika seiring berkembangnya zaman selalu mengalami perkembangan.
Matematika modern atau matematika yang sekarang kita temui pada dasarnya
merupakan pengembangan dari matematika yang telah ditemukn sebelumnya. Masih
banyak aksioma-aksioma matematika yang belum terpecahakan sehingga tidak
menutup kemungkinan matematika yang kita temui sekarang akan sedikit berbeda
dengan matematika yang ditemui anak cucu kita karena hanya aksioma yang telah
teruji kebenarannya yang akan digunakan sebagai landasan matematika. Selama
manusia masih berpikir, berimajinasi kreatif dan bernalar maka matematika akan
terus berkembang sesuai dengan rasa ingin tahu manusia.
Senin, 22 September 2014
Mahasiswa Nyambi Kerja Paruh Waktu sebagai Tenaga Survei
Mahasiswa memiliki banyak waktu
luang yang sayang sekali jika tidak digunakan dengan sebaik mungkin. Ada banyak
pekerjaan paruh waktu yang bisa dilakukan oleh mahasiswa salah satunya menjadi tenaga
survei. Menjadi tenaga survei bagi mahasiswa bukan hanya sebagai salah satu
sumber uang tambahan tetapi juga sebagai tempat belajar. Banyak hal yang bisa
dipelajari selama menjadi tenaga survei yang tentunya akan menjadi pengalaman
dan pelajaran berharga bagi mahasiswa. Mahasiswa yang pernah menjadi tenaga
survei akan sedikit lebih terbiasa dan tidak asing lagi ketika mengambil data
skripsi terlebih jika skripsinya menggunakan angket atau kuesioner yang mirip
seperti survei. Selain itu mahasiswa tersebut akan menjadi lebih sabar dan
mampu mengontrol emosinya karena seperti yang banyak terjadi di masyarakat
tenaga survei sering di abaikan ketika ia ingin melakukan survei terhadapap
suatu hal. Masyarakat merasa takut sehingga lebih baik menghindar dan menolak dari
pada mengisi angket atau kuesioner yang diberikan.
Jumat, 18 April 2014
Apa Pancasila?
Pancasila menurut
Muhammad Yamin berasal dari kata panca yang bearti lima dan sila yang berarti
sendi, asa, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik, dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik. Menurut Soekarno Pancasila adalah isi jiwa
bangsa Indonesia yang turun temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu
oleh kebudayaan barat dengan demikian Pancasila tidak saja falsafah negara
tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
hasil renungan jiwa yang dalam, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem
yang tepat. Pancasila tidak hanya dibentuk oleh Soekarno tetapi oleh banyak
orang berdasarkan hasil diskusi yang cukup panjang, lahirnya Pancasila
diibaratkan sebagai seorang ibu yang melahirkan melalui banyak proses. Sesuai
fakta sejarah, Pancasila tidak terlahir dengan seketika pada tahun 1945, tetapi
melewati proses penemuan yang lama, dengan dilandasi oleh perjuangan bangsa
yang berasal dari gagasan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Dalam usaha
merumuskan Pancasila, muncul usul-usulan yang dikemukakan dalam siding Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) antara lain Muhammad
Yamin, Soekarno dan Piagam Jakarta .
Minggu, 06 April 2014
Ada Apa dengan Toleransi di Indoensia?
Toleransi
berasal dari bahasa Latin “Tolerare” yang bearti dengan sabar membiarkan
sesuatu. Menurut Sebastiano Mosso toleransi pada hakikatnya berpangkal dari
kesadaran diri manusi akan bisikan nurani yang benar, lurus, dan sehat.
Toleransi menuntut keihklasan dan keberanian moral manusia untuk mengakui serta
menerima perbedaan dalam kehidupan sehari-hari tanpa menggunakan kekerasan. Perbedaan
pada dasarnya memiliki keunikan dan keistimewaan sebagai kekayaan dalam hidup
manusia. Kelebihan dan kekurangan dari pihak lain hendaknya di akui dan
diterima secara jujur. Makna dasar toleran akan terwujud mana kala manusia mau
menghormati dan menghargai setiap perbedaan dan keunikannya. Indonesia
merupakan negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, suku, adat dan agama.
Perbedaan kebudayaan, suku, bahasa dan agama ini menuntut rakyat Indonesia
untuk saling toleransi dan menghormati satu sama lain. Akan tetapi kenyataannya
banyak sekali masalah yang ditimbulkan dari kurangnya toleransi manusia
Indonesia. Masalah-masalah tersebut berada di lingkup perbedaan yang seharusnya
disyukuri sebagai karunia Tuhan.
Jumat, 14 Maret 2014
sixth semester (School Experience Program)
In
this semester I have done (School Experience Program) SEP at SMAN 12 Jakarta. I
had an opportunity to teach three times in X science class. This school
currently using the 2013 curriculum. Friday, 28th February, 2014 I
taught in X 2 science class where there were 36 students. The material that I
taught was about statistics and it is focus on group data. That was my first
experience teaching very noisy students. I had taught the students within 3 x
45 minutes I thought it was very tough matter for me. As usual before teaching
I prepared a lesson plan, teaching materials, and a booklet of evaluation sheet
to check students’ understanding. After I finished the preparation, I need to
consult it to my mentor teacher. There were a lot of suggestion and comment
from her. She was point out the main activity and classroom management. After
long consultation, I decided to use lecturing method with consideration on an
extremely tough learning material. Moreover, the students were very crowd so I
could not have any flexibility to teach effectively. Personally I think
teaching mathematics should avoid the concepts’ error in presenting the
material because it may bring a lot of disadvantage. Therefore I learn a lot in
order to teach the students effectively.
Langganan:
Postingan (Atom)