Senin, 22 September 2014

Sejarah Matematika

Matematika adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran yang ditemukan dengan metode, proses serta konsep yang tepat dan lambang yang konsisten. Namun pada dasarnya matematika bermula dari karya imajinasi kreatif dan nalar manusia. Matematika seiring berkembangnya zaman selalu mengalami perkembangan. Matematika modern atau matematika yang sekarang kita temui pada dasarnya merupakan pengembangan dari matematika yang telah ditemukn sebelumnya. Masih banyak aksioma-aksioma matematika yang belum terpecahakan sehingga tidak menutup kemungkinan matematika yang kita temui sekarang akan sedikit berbeda dengan matematika yang ditemui anak cucu kita karena hanya aksioma yang telah teruji kebenarannya yang akan digunakan sebagai landasan matematika. Selama manusia masih berpikir, berimajinasi kreatif dan bernalar maka matematika akan terus berkembang sesuai dengan rasa ingin tahu manusia.

Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika mengalami perkembangan hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Tullisan-tulisan tersebut membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri. Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika. Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuk notasi posisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Arab. Matematika Arab, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini. Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini
Untuk apa matematika? Pertanyaan seperti ini sering kali kita dengar. Jika kita telaah lebih dalam banyak hal dapat dilakukan dengan matematika. Matematika sebagai sumber dari ilmu lain, banyak sekali cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan teori-teorinya didasarkan pada pengembangan konsep matematika. Sebagai contoh, banyak teori-teori dan cabang-cabang dari fisika dan kimia (modern) yang ditemukan dan dikembangkan melalui konsep kalkulus, khusunya tentang persamaan differensial. Contoh lainnya, teori ekonomi mengenai permintaan dan penawaran yang dikembangkan melalui konsep fungsi dan kalkulus tentang differensial dan integral. Matematika tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu dan sebagai penyedia jasa layanan untuk pengembangan ilmu-ilmu yang lain pula. Namun tak hanya sebatas itu saja banyak hal-hal hebat dan tidak ternilai yang dapat dilakukan dengan matematika. Pengetahuan tentang dunia, alam semesta, interaksi anatara manusia dan alam semua dapat dilakukan dengan matematika.
Sumber:

Filsafat Matematika. Retrievied from: http://astutisetyoningsih.blogspot.com/p/sejarah-matematika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar