Minggu, 30 September 2012

Perbedaan ≠ Perpecahan


Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia dengan perbedaan suku, budaya dan agama. Di Indonesia terdiri dari berbagai macam agama mulai dari islam, kristen, hindu, budha dll.  Tidak dapat di pungkiri setiap masyarakat hidup bersama-sama dengan perbedaan tersebut, saling toleransi dan saling menghormati setiap keyakinan masing-masing.

Di daerah saya merupakan contoh kecil dari masyarakat Indonesia yang hidup bersama dengan berbagai macam agama. Di SMA saya siwa non muslim sangat sedikit di bandingkan siswa muslim, bahkan tak jarang siswa muslim mengkhususkan dirinya lebih istimewa di bandingkan siswa yang non muslim. Terkadang saya pun terbawa suasana ikut mengkhususkan diri dengan perbedaan tersebut.
Hal di atas juga terjdi di sekolah swasta yang juga ada di daerah saya. Hanya saja disana sepertinya non muslim yang lebih mengkhususkan diri. bahkan dapat dikatakan sekolah itu adalah sekolah yang menampung setiap anak yang non muslim, meskipun mereka masih tetap menerima siswa yang muslim perbandingannya hanya sedikit sekali. Akan tetapi hubungan umat beragama disini sangat harmonis. Mereka tidak pernah saling mengganggu apa lagi saling menyakiti. Meskipun ketika berada di sekolah terjadi kelas-kelas khusus.
Keadaan berkebalikan ketika saya berada di tempat kuliah, disini perbedaan agama bukan menjadi hal yang harus dipermasalahkan. Awalnya saya sangat canggung berada disini, apalagi ketika adanya undangan perayaan natal dari teman-teman non muslim. saya tidak pernah ikut perayaan natal karena dulu di sekolah saya hal ini merupakan sesuatu yang dilarang. Namun untuk menghormati teman yang telah mengajak saya pun ikut acara ini. Acara yang sangat menarik, ini acara keagamaan agama lain pertama yang saya ikuti. Saya sadar membangun jarak dan mengkhusukan diri terkadang menghalangi kita untuk belajar, hanya saja saya merasa disini masih ada sebagian mahasiswa yang mengkhususkan dirinya dan menganggap teman-teman yang bergabung dengan teman-teman yang berbeda agama itu salah. Meskipun mereka tidak secara langsung mengungkapkannya.
Di semester ini saya mendapatkan mata kuliah Humanistic Studies,  mata kuliah seperti apa humanistic studies itu akan kita lihat seiring berjalannya waktu. Namun  keterangan yang di dapat dari senior, humanistic studies ini sama halnya dengan mata kuliah agama hanya saja kita mempelajari agama lebih secara garis besar. Banyak yang berpesan di mata kuliah ini sebaiknya kami harus kuat iman agar iman kami tidak tergoyahkan.
Iman bagi saya adalah sebuahh keyakinan. Harapan saya dengan belajarnya humanistic studies ini akan bertambah keyakinan saya bahwa agama yang saya pilih benar. Bertambahnya keyakinan tentu juga di dukung dengan rasa hormat saya terhadap agama-agama lain. Menganggap agama saya benar bukan bearti agama lain salah, semua agama sama pada dasarnya mengajarkan kebaikan. Semoga saya dan teman-teman dapat membawa misi perdamaian antar umat beragama, memberikan contoh kepada mereka, ini kita dengan keyakinan yang berbeda, dengan keyakinan yang sama-sama kuat akan agamanya masing-masing namun tetap bergandeng tangan untuk menciptakan perdamaian.
Ekspektasi saya semoga dengan adanya mata kuliah ini tidak ada lagi yang namanya permusuhan antar umat beragama di kampus ini, di Jakarta ini, di Indonesia ini bahkan di dunia ini. Terciptanya perdamaian, tidak ada lagi bom di gereja-gereja dan kejahatan-kejahatan lainnya di tempat ibadah. 

4 komentar:

  1. Amiiiiin y Allah!!!!
    semoga Islam adaLah agamaku sampai matti!!!
    tetap pada satu hati! satu cinta!!

    BalasHapus
  2. makasih kamu bisa share tentang keragaman agama di kampus kamu disini looh, apakah di kampus kamu kayk di kampus aku?

    BalasHapus
  3. perbedaan agama, jangan di slah artikan. perbedaan agama justru malah bisa membuat agama kita sendiri jauh lebih meningkat daripada sebelumnya. walaupun berteman dengan yang non muslim, kita hanya harus tetap menguatkan iman kita dan menjaga iman kita sendiri supaya tidak menyeleweng.
    perbaikan:
    di sekolah swasta tempat kita waktu SMA, justru di antara siswa yang bersekolah di sekolah swasta juga lebih kebanyakan yang beragama muslim.

    BalasHapus
  4. makasih Freska :)
    saya setuju sekali dengan pendapat anda justru perbedaan kadang membuat keyakinan agama kita pun lebih meningkat :)

    BalasHapus