Kamis, 01 September 2016

Dasar Pendidikan "Tugas Pertengahan Matrikulasi"

Nama               : Rika Pratiwi
NIM                : 06032681620019
Mata Kuliah    : Pengantar Pendidikan

1.      Sistem adalah kesatuan yang terdiri atas komponen atau unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekadar acak, yang saling membantu untuk mencapai  suatu hasil (Idris, 1987). Pendidikan sebagai suatu sistem adalah keseluruhan yang terpadu dari sejumlah komponen atau unsur yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam rangka membantu anak didik agar menjadi anak terdidik sesuai tujuan yang ditetapkan. Coombs (1982) mengemukakan dua belas komponen pendidikan, yaitu:
a.       Tujuan dan Prioritas: Fungsinya mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini merupakan informasi tentang apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
b.      Peserta Didik: Fungsinya ialah belajar. Diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan umum pendidikan.
c.       Manajemen atau Pengelolaan : Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini bersumber pada sistem nilai dan cita-cita yang merupakan informasi tentang pola kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan.
d.      Struktur dan Jadwal Waktu: Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan.
e.       Isi dan Bahan Pengajaran: Fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.
f.       Guru dan Pelaksana: Fungsinya menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar untuk peserta didik.
g.      Alat Bantu Belajar: Fungsinya untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih menarik dan lebih bervariasi.
h.      Fasilitas: Fungsinya untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan.
i.        Teknologi: Fungsinya memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud dengan teknologi ialah semua teknik yang digunakan sehingga sistem pendidikan berjalan dengan efisien dan efektif.

j.        Pengawasan Mutu: Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan.
k.      Penelitian: Fungsinya untuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem pendidikan.
l.        Biaya: Fungsinya melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang tingkat efesiensi sistem pendidikan.
Pendidikan kita sekarang ini setidak-tidaknya sedang dihadapkan pada empat masalah besar: masalah mutu, masalah pemerataan, masalah motivasi, dan masalah keterbatasan sumberdaya dan sumber dana pendidikan. Adapun cara sistem pendidikan  mempertahankan eksistensinya yaitu, dengan mendemokratiskan serta memeratakan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas antara lain dapat dilakukan dengan menstandarisasikan fasilitas lembaga penyelenggara pendidikan dan menye1enggarakan kewajiban belajar. Semua lembaga pendidikan yang sejenis perlu diusahakan agar memiliki fasilitas pendidikan yang setara dan seimbang: antara lain dalam bentuk gedung yang memadai, perlengkapan serta peralatan belajar yang mencukupi, kualifikasi guru dan satuan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan nyata. Standarisasi fasilitas dan kondisi pendidikan diharapkan dapat menghasilkan standarisasi mutu. Dengan cara ini pada saatnya nanti , anak-anak yang berdomisili di luar Jawa tidak banyak lagi yang menginginkan bersekolah di Jawa, karena mutu pendidikan di daerah mereka setara atau malahan lebih tinggi dibandingkan dengan mutu pendidikan di Jawa.

2.     
Proses adalah kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi informasi. Informasi dari data beberapa data masukan, dan hasil dari proses menghasilkan output. Pendidikan sebagai suatu proses adalah interaksi antar berbagai unsur pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Proses pendidikan berlangsung dalam pergaulan (interaksi sosial). Maksudnya proses pendidikan itu merupakan kegiatan sosial atau pergaulan antara pendidik dengan peserta didik dengan menggunakan isi atau materi pendidikan, metode dan alat pendidikan tertentu yang berlangsung dalam suatu lingkungan untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapan. Dalam proses pendidikan, salah satu yang dihasilkan adalah perubahan tingkah laku dan pencapaian tujuan pendidikan.  
  

Siswa dalam pendidikan sebagai suatu proses berperan sebagai bahan mentah, yang kemudian diberikan input. 3 input pada pendidikan, yaitu:
1.      Input mentah (raw input) : anak didik atau siswa
2.      Alat input (instrumental input) : kurikulum, pendidik atau guru, gedung peralatan, kegiatan belajar mengajar, metode
3.      Input lingkungan (environmental input) : keadaan, cuaca, keamanan masyarakat
Kemudian, terjadi proses, yaitu: subsistem untuk memproses inputs dan menghasilkan outputs, individual, kelompok, proyek, layanan, fungsi.

Aktifitas yang terjadi dalam proses, yaitu dimana input yang telah diterima ditafsirkan, adakalanya berhasil dan tidak berhasil. Keberhasilan penafsiran terjadi karena kemampuan, keseriusan, kecepatan memahami pesan yang diterima. Input yang telah di proses dikeluarkan menjadi output.

Outputs           :hasil nyata yang terukur dari proses, hasil belajar peserta didik, pengetahuan, perilaku sikap, nilai-nilai


Outcomes        :manfaat bagi peserta didik di lingkungan eksternal dari penggunaan output, kreatif, problem sover, pemikir kritis.

1 komentar: