Nama :
Rika Pratiwi
NIM :
06032681620019
Mata Kuliah :
Pengantar Pendidikan
1.
Sistem adalah kesatuan yang terdiri atas
komponen atau unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang
teratur, tidak sekadar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil (Idris, 1987). Pendidikan sebagai
suatu sistem adalah keseluruhan yang terpadu dari sejumlah komponen atau unsur
yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam rangka
membantu anak didik agar menjadi anak terdidik sesuai tujuan yang ditetapkan. Coombs (1982) mengemukakan dua
belas komponen pendidikan, yaitu:
a. Tujuan dan Prioritas: Fungsinya mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini
merupakan informasi tentang apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan
urutan pelaksanaannya.
b.
Peserta Didik: Fungsinya ialah belajar.
Diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan
tujuan umum pendidikan.
c.
Manajemen atau Pengelolaan : Fungsinya
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini
bersumber pada sistem nilai dan cita-cita yang merupakan informasi tentang pola
kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan.
d.
Struktur dan Jadwal Waktu: Fungsinya
mengatur pembagian waktu dan kegiatan.
e.
Isi dan Bahan Pengajaran: Fungsinya
untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai
peserta didik.
f.
Guru dan Pelaksana: Fungsinya
menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar untuk peserta
didik.
g.
Alat Bantu Belajar: Fungsinya untuk
memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih menarik dan lebih
bervariasi.
h.
Fasilitas: Fungsinya untuk tempat
terselenggaranya proses pendidikan.
i.
Teknologi: Fungsinya memperlancar dan
meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud dengan teknologi ialah
semua teknik yang digunakan sehingga sistem pendidikan berjalan dengan efisien
dan efektif.
j.
Pengawasan Mutu: Fungsinya membina
peraturan-peraturan dan standar pendidikan.
k.
Penelitian: Fungsinya untuk memperbaiki
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem pendidikan.
l.
Biaya: Fungsinya melancarkan proses
pendidikan dan menjadi petunjuk tentang tingkat efesiensi sistem pendidikan.
Pendidikan kita sekarang ini
setidak-tidaknya sedang dihadapkan pada empat masalah besar: masalah mutu,
masalah pemerataan, masalah motivasi, dan masalah keterbatasan sumberdaya dan
sumber dana
pendidikan. Adapun cara sistem pendidikan
mempertahankan eksistensinya yaitu, dengan mendemokratiskan serta memeratakan kesempatan
memperoleh pendidikan yang berkualitas antara lain dapat dilakukan dengan
menstandarisasikan fasilitas lembaga penyelenggara pendidikan dan
menye1enggarakan kewajiban belajar. Semua lembaga pendidikan yang sejenis perlu
diusahakan agar memiliki fasilitas pendidikan yang setara dan seimbang: antara
lain dalam bentuk gedung yang memadai, perlengkapan serta peralatan belajar
yang mencukupi, kualifikasi guru dan satuan pembiayaan yang sesuai dengan
kebutuhan nyata. Standarisasi fasilitas dan kondisi pendidikan diharapkan dapat
menghasilkan standarisasi mutu. Dengan cara ini pada saatnya nanti , anak-anak
yang berdomisili di luar Jawa tidak banyak lagi yang menginginkan bersekolah di
Jawa, karena mutu pendidikan di daerah mereka setara atau malahan lebih tinggi
dibandingkan dengan mutu pendidikan di Jawa.
2.
Proses adalah kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi informasi. Informasi dari data beberapa data masukan, dan hasil dari proses menghasilkan output. Pendidikan sebagai suatu proses adalah interaksi antar berbagai unsur pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Proses pendidikan berlangsung dalam pergaulan (interaksi sosial). Maksudnya proses pendidikan itu merupakan kegiatan sosial atau pergaulan antara pendidik dengan peserta didik dengan menggunakan isi atau materi pendidikan, metode dan alat pendidikan tertentu yang berlangsung dalam suatu lingkungan untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapan. Dalam proses pendidikan, salah satu yang dihasilkan adalah perubahan tingkah laku dan pencapaian tujuan pendidikan.
Proses adalah kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi informasi. Informasi dari data beberapa data masukan, dan hasil dari proses menghasilkan output. Pendidikan sebagai suatu proses adalah interaksi antar berbagai unsur pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Proses pendidikan berlangsung dalam pergaulan (interaksi sosial). Maksudnya proses pendidikan itu merupakan kegiatan sosial atau pergaulan antara pendidik dengan peserta didik dengan menggunakan isi atau materi pendidikan, metode dan alat pendidikan tertentu yang berlangsung dalam suatu lingkungan untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapan. Dalam proses pendidikan, salah satu yang dihasilkan adalah perubahan tingkah laku dan pencapaian tujuan pendidikan.
Siswa dalam
pendidikan sebagai suatu proses berperan sebagai bahan mentah, yang kemudian
diberikan input. 3 input pada pendidikan, yaitu:
1.
Input mentah (raw input) : anak didik atau siswa
2.
Alat input (instrumental input) : kurikulum, pendidik
atau guru, gedung peralatan, kegiatan belajar mengajar, metode
3.
Input lingkungan (environmental input) : keadaan,
cuaca, keamanan masyarakat
Kemudian, terjadi
proses, yaitu: subsistem untuk memproses inputs dan menghasilkan outputs,
individual, kelompok, proyek, layanan, fungsi.
Aktifitas yang
terjadi dalam proses, yaitu dimana input yang telah diterima ditafsirkan,
adakalanya berhasil dan tidak berhasil. Keberhasilan penafsiran terjadi karena
kemampuan, keseriusan, kecepatan memahami pesan yang diterima. Input yang telah
di proses dikeluarkan menjadi output.
Outputs :hasil nyata yang terukur dari
proses, hasil belajar peserta didik, pengetahuan, perilaku sikap, nilai-nilai
Outcomes :manfaat bagi peserta didik di
lingkungan eksternal dari penggunaan output, kreatif, problem sover, pemikir
kritis.
thank you
BalasHapus