Pancasila menurut
Muhammad Yamin berasal dari kata panca yang bearti lima dan sila yang berarti
sendi, asa, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik, dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik. Menurut Soekarno Pancasila adalah isi jiwa
bangsa Indonesia yang turun temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu
oleh kebudayaan barat dengan demikian Pancasila tidak saja falsafah negara
tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
hasil renungan jiwa yang dalam, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem
yang tepat. Pancasila tidak hanya dibentuk oleh Soekarno tetapi oleh banyak
orang berdasarkan hasil diskusi yang cukup panjang, lahirnya Pancasila
diibaratkan sebagai seorang ibu yang melahirkan melalui banyak proses. Sesuai
fakta sejarah, Pancasila tidak terlahir dengan seketika pada tahun 1945, tetapi
melewati proses penemuan yang lama, dengan dilandasi oleh perjuangan bangsa
yang berasal dari gagasan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Dalam usaha
merumuskan Pancasila, muncul usul-usulan yang dikemukakan dalam siding Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) antara lain Muhammad
Yamin, Soekarno dan Piagam Jakarta .
Jumat, 18 April 2014
Minggu, 06 April 2014
Ada Apa dengan Toleransi di Indoensia?
Toleransi
berasal dari bahasa Latin “Tolerare” yang bearti dengan sabar membiarkan
sesuatu. Menurut Sebastiano Mosso toleransi pada hakikatnya berpangkal dari
kesadaran diri manusi akan bisikan nurani yang benar, lurus, dan sehat.
Toleransi menuntut keihklasan dan keberanian moral manusia untuk mengakui serta
menerima perbedaan dalam kehidupan sehari-hari tanpa menggunakan kekerasan. Perbedaan
pada dasarnya memiliki keunikan dan keistimewaan sebagai kekayaan dalam hidup
manusia. Kelebihan dan kekurangan dari pihak lain hendaknya di akui dan
diterima secara jujur. Makna dasar toleran akan terwujud mana kala manusia mau
menghormati dan menghargai setiap perbedaan dan keunikannya. Indonesia
merupakan negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, suku, adat dan agama.
Perbedaan kebudayaan, suku, bahasa dan agama ini menuntut rakyat Indonesia
untuk saling toleransi dan menghormati satu sama lain. Akan tetapi kenyataannya
banyak sekali masalah yang ditimbulkan dari kurangnya toleransi manusia
Indonesia. Masalah-masalah tersebut berada di lingkup perbedaan yang seharusnya
disyukuri sebagai karunia Tuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)