Rabu, 30 Mei 2012

Bukan Punya Kita, Salah Siapa?


Dari Sabang, hingga Merauke
itulah tanah airku
tempat dimana sekian banyak karya tercipta
bersuku - suku
hitam, putih, tinggi pendek
yang bukanlah sebuah alasan bagi bangsa dengan seragam perbedaan ini untuk berkarya

Bukankah "tarian" itu milik kita?
Bukankah "pakaian" itu dari tanah air kita?
dan bukankah "

Saat ini, kita sedang tenggelam

Selasa, 22 Mei 2012

Saatnya Aksi


Mahasiswa bukan hanya identik dengan kelas. Salah menurut saya ketika mendenger kata “mahasiswa” orang-orang beranggapan bahwa kewajibannya hanya meliputi kuliah, kelas, tugas, dan buku. Bukan  zamannya lagi mahasiwa hanya duduk diam di kelas mendengarkan penjelasan dosen. Tidak dipungkiri kewajiban mahasiswa yang utama adalah belajar untuk mendapatkan sebuah ilmu menuju perubahan. tetapi apakah cukup hanya dengan ilmu yang sudah didapat di kelas? tentu jawabanya tidak, banyak hal yang dapat dipelajari di luar kelas. Pelajaran yang mungkin tidak di dapatkan di dalam kelas.
Sebagai mahasiswa teori-teori yang sudah didapat di bangku kuliah tidak akan  bermanfaat dengan sempurna jika tidak ada praktik atau contoh nyatanya. Jangan beranggapan mahasiswa yang setiap harinya di luar kelas mereka tidak belajar. Mereka belajar hanya saja yang mereka pelajari berbeda dengan yang dipelajari di dalam kelas.  Mereka yang berani menerjunkan diri langsung ke masyarakat adalah mereka yang sudah selangkah lebih maju dibandingkan yang masih saja stay di dalam kelas menunggu dosen menjelaskan.

Selasa, 01 Mei 2012

Belajar ≠ Angka


Belajar menurut KBBI adalah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Dewasa ini belajar masih disandingkan dengan benda keramat yang disebut angka, padahal angka tidak mewakili suatu proses dalam belajar. Tentu tidak adil ketika usaha seseorang untuk belajar hanya dinilai oleh sebuah angka, kenyataannya jika melihat lagi dari pengertian belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian ilmu. Apakah angka bisa mengukur kedalaman ilmu seseorang? belum tentu iya. Seseorang bisa dengan mudah mendapatkan sebuah angka tetapi butuh proses dan kerja keras untuk mendapatkan sebuah ilmu.
Belajar menurut Sebagian Masyarakat
            Masyaraka terutama orang tua  pada umumnya masih menilai hasil belajar dari angka-angka yang tertulis di raport. Mereka tidak tahu dari mana angka-angka itu bisa muncul, apakah dari perjuangan anak yang memang benar-benar berusaha melewati proses belajar atau malah lewat jalan-jalan pintas seperti mencontek dan menyalin jawaban teman.