KONTRAS
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Rika Pratiwi
Abstrak: Pengajaran
diartikan sebagai proses terjadinya dua aktivitas yang berbeda antara pihak
guru dan pihak siswa. Aktifitas guru adalah mengajar yang berperan dan mengupayakan
jalinan komunikasi atau interaksi yang harmonis antara kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa. Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru
agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam
pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk
mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Perbedaan yang signifikan antara
pengajaran dan pembelajaran, yaitu di dalam pengajaran kegiatan yang dilakukan
oleh guru adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa sedangkan di dalam pembelajaran kegiatan yang
dilakukan guru adalah membantu siswa mencapai perubahan struktur kognitif
melalui pemahaman.
Kata
kunci: pengajaran, pembelajaran,
perbedaan pengajaran dan pembelajaran
Pendahuluan
Pengajaran
dan Pembelajaran adalah kata yang sering didengar dalam dunia pendidikan dalam
proses belajar. Belajar sebagai suatu proses yang kompleks yang terjadi pada
diri setiap orang sepanjang hidupnya (Arsyad : 2003 :1). Proses belajar tidak
pernah terlepas dari pengajaran atau pembelajaran. Pengajaran dan pembelajaran
merupakan dua proses interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar. Akan
tetapi, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara pengajaran dan
pembelajaran. Perbedaan ini lah yang akan menjadi landasan mana yang akan
dipilih oleh guru pada abad ini, boleh jadi guru memilih pengajaran atau
pembelajaran. Sebelum memilih pengajaran atau pembelajaran maka terlebih dahulu
guru harus mengetahui pengertian pengajaran, pengertian pembelajaran, persamaan
dan perbedaan pengajaran dan pembelajaran. Makalah ini akan mengupas mengenai
pengertian-pengertian tersebut beserta persamaan dan perbedaannya. Dengan
mengetahui pengertian pengajaran dan pembelajaran beserta kesamaan dan
perbedaannya diharapkan guru dapat memutuskan yang mana yang akan guru terapkan
dalam proses belajar. Sehingga, kegiatan belajar yang dilakukan menjadi
kondusif dan berjalan sesuai dengan harapan.
Pengertian
Pengajaran
Pengajaran
adalah aktivitas yang memiliki tujuan dimana guru berbagi informasi dengan siswa
untuk memungkinkan mereka menyelesaikan suatu tugas yang tidak dapat dilakukan
oleh siswa itu sendiri. Pengajaran merupakan proses kompleks yang dipengaruhi
oleh berbagai unsur termasuk kualitas pengajaran, kecerdasan, bakat dan minat
siswa serta pengaruh motivasi, lingkungan sekolah, rumah dan dorongan orang tua
terhadap siswa (Bahari & Juliliyana : 2007). Menurut Sudjana (2006)
pengajaran merupakan salah salah satu aspek dari pendidikan, yaitu aspek
pengetahuan (kognitif). Dari pengertian-pengertian di atas maka pengajaran
adalah terjadinya suatu interaksi belajar mengajar antara komponen-komponen
pengajaran khususnya antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa dan antara
guru dan siswa dengan komponen-komponen pengajaran lainnya. Ukuran keberhasilan
pengajaran adalah tercapainya komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa.
Indikator keberhasilan pengajaran lainnya adalah terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri siswa serta tertanamnya dalam diri siswa tentang kebutuhan dan
manfaat akan belajar (Tafsir : 2011).
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta
didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekseternal yang berperan
terhadap kejadian-kejadian internal yang berlaku dalam diri peserta didik (
Winkel : 1991). Menurut Dimyati dan Mudijiono (1999) pembelajaran adalah
usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar
terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dari pengertian-pengertian tersebut
maka disimpulkan pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar
terjadi proses belajar pada diri siswa. Pembelajaran lebih menekankan pada
cara-cara mencapai tujuan yang berkaitan dengan bagaimana cara
mengorganisasikan materi pelajaran, menyampaikan materi pelajaran dan mengelola
pembelajaran (Sutikno : 2013). Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan
yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sistem pembelajaran mencakup
tiga aspek menurut Lindgren (1976) dalam Sutikno (2013):
1.
Siswa: siswa merupakan faktor yang
paling penting sebab tanpa siswa tidak akan ada proses belajar.
2.
Proses belajar: proses belajar adalah
apa saja yang dilakukan siswa selama mereka belajar.
3.
Situasi belajar: lingkungan tempat
terjadinya proses belajar dan semua faktor yang mempengaruhi seperti pendidik,
kelas, dan interaksi di dalamnya.
dalam proses pembelajaran, kedudukan
guru sudah tidak lagi sebagai penguasa tunggal tetapi dianggap sebagai manager of learning yang senantiasa siap
membimbing dan membantu para siswa. Peran guru telah berubah yaitu:
-
Dari penyampai pengetahuan, sumber utama informasi,
ahli materi dan sumber segala jawaban, menjadi fasilitator pembelajara,
pelatih, kolaborator, dan mitra belajar.
-
Dari mengendalikan dan mengarahkan semua
aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan alternatif tanggung jawab
kepada setiap siswa dalam pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam
pembelajaran telah mengalami perubahan juga, yaitu:
-
Dari penerima informasi yang pasif
menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
-
Dari yang mengungkapkan kembali
pengetahuan menjadi menghasilkan berbagai pengetahun.
-
Dari pembelajaran sebagai aktifitas
individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain
Tujuan Pembelajaran pada dasarnya
kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh
pengalaman belajar. Menurut Sudjana & Suwaria (1991) dalam Rezki (2015) kemampuan
tersebut mencakup aspek pengerahuan (kognitif), sikap (efektif) dan
keterampilan (psikomotor).