Kamis, 01 September 2016

KONTRAS PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

KONTRAS PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Rika Pratiwi

Abstrak: Pengajaran diartikan sebagai proses terjadinya dua aktivitas yang berbeda antara pihak guru dan pihak siswa. Aktifitas guru adalah mengajar yang berperan dan mengupayakan jalinan komunikasi atau interaksi yang harmonis antara kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Perbedaan yang signifikan antara pengajaran dan pembelajaran, yaitu di dalam pengajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa  sedangkan di dalam pembelajaran kegiatan yang dilakukan guru adalah membantu siswa mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman.

Kata kunci: pengajaran, pembelajaran, perbedaan pengajaran dan pembelajaran



Pendahuluan
Pengajaran dan Pembelajaran adalah kata yang sering didengar dalam dunia pendidikan dalam proses belajar. Belajar sebagai suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya (Arsyad : 2003 :1). Proses belajar tidak pernah terlepas dari pengajaran atau pembelajaran. Pengajaran dan pembelajaran merupakan dua proses interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar. Akan tetapi, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara pengajaran dan pembelajaran. Perbedaan ini lah yang akan menjadi landasan mana yang akan dipilih oleh guru pada abad ini, boleh jadi guru memilih pengajaran atau pembelajaran. Sebelum memilih pengajaran atau pembelajaran maka terlebih dahulu guru harus mengetahui pengertian pengajaran, pengertian pembelajaran, persamaan dan perbedaan pengajaran dan pembelajaran. Makalah ini akan mengupas mengenai pengertian-pengertian tersebut beserta persamaan dan perbedaannya. Dengan mengetahui pengertian pengajaran dan pembelajaran beserta kesamaan dan perbedaannya diharapkan guru dapat memutuskan yang mana yang akan guru terapkan dalam proses belajar. Sehingga, kegiatan belajar yang dilakukan menjadi kondusif dan berjalan sesuai dengan harapan.

Pengertian Pengajaran
Pengajaran adalah aktivitas yang memiliki tujuan dimana guru berbagi informasi dengan siswa untuk memungkinkan mereka menyelesaikan suatu tugas yang tidak dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri. Pengajaran merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai unsur termasuk kualitas pengajaran, kecerdasan, bakat dan minat siswa serta pengaruh motivasi, lingkungan sekolah, rumah dan dorongan orang tua terhadap siswa (Bahari & Juliliyana : 2007). Menurut Sudjana (2006) pengajaran merupakan salah salah satu aspek dari pendidikan, yaitu aspek pengetahuan (kognitif). Dari pengertian-pengertian di atas maka pengajaran adalah terjadinya suatu interaksi belajar mengajar antara komponen-komponen pengajaran khususnya antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa dan antara guru dan siswa dengan komponen-komponen pengajaran lainnya. Ukuran keberhasilan pengajaran adalah tercapainya komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa. Indikator keberhasilan pengajaran lainnya adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa serta tertanamnya dalam diri siswa tentang kebutuhan dan manfaat akan belajar (Tafsir : 2011).

Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekseternal yang berperan terhadap kejadian-kejadian internal yang berlaku dalam diri peserta didik ( Winkel : 1991). Menurut Dimyati dan Mudijiono (1999) pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dari pengertian-pengertian tersebut maka disimpulkan pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Pembelajaran lebih menekankan pada cara-cara mencapai tujuan yang berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasikan materi pelajaran, menyampaikan materi pelajaran dan mengelola pembelajaran (Sutikno : 2013). Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sistem pembelajaran mencakup tiga aspek menurut Lindgren (1976) dalam Sutikno (2013):
1.      Siswa: siswa merupakan faktor yang paling penting sebab tanpa siswa tidak akan ada proses belajar.
2.      Proses belajar: proses belajar adalah apa saja yang dilakukan siswa selama mereka belajar.
3.      Situasi belajar: lingkungan tempat terjadinya proses belajar dan semua faktor yang mempengaruhi seperti pendidik, kelas, dan interaksi di dalamnya.
dalam proses pembelajaran, kedudukan guru sudah tidak lagi sebagai penguasa tunggal tetapi dianggap sebagai manager of learning yang senantiasa siap membimbing dan membantu para siswa. Peran guru telah berubah yaitu:
-          Dari  penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi dan sumber segala jawaban, menjadi fasilitator pembelajara, pelatih, kolaborator, dan mitra belajar.
-          Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan alternatif tanggung jawab kepada setiap siswa dalam pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan juga, yaitu:
-          Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
-          Dari yang mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan berbagai pengetahun.
-          Dari pembelajaran sebagai aktifitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain
Tujuan Pembelajaran pada dasarnya kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar. Menurut Sudjana & Suwaria (1991) dalam Rezki (2015) kemampuan tersebut mencakup aspek pengerahuan (kognitif), sikap (efektif) dan keterampilan (psikomotor).

Dasar Pendidikan "Tugas Pertengahan Matrikulasi"

Nama               : Rika Pratiwi
NIM                : 06032681620019
Mata Kuliah    : Pengantar Pendidikan

1.      Sistem adalah kesatuan yang terdiri atas komponen atau unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekadar acak, yang saling membantu untuk mencapai  suatu hasil (Idris, 1987). Pendidikan sebagai suatu sistem adalah keseluruhan yang terpadu dari sejumlah komponen atau unsur yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam rangka membantu anak didik agar menjadi anak terdidik sesuai tujuan yang ditetapkan. Coombs (1982) mengemukakan dua belas komponen pendidikan, yaitu:
a.       Tujuan dan Prioritas: Fungsinya mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini merupakan informasi tentang apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
b.      Peserta Didik: Fungsinya ialah belajar. Diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan umum pendidikan.
c.       Manajemen atau Pengelolaan : Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini bersumber pada sistem nilai dan cita-cita yang merupakan informasi tentang pola kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan.
d.      Struktur dan Jadwal Waktu: Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan.
e.       Isi dan Bahan Pengajaran: Fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.
f.       Guru dan Pelaksana: Fungsinya menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar untuk peserta didik.
g.      Alat Bantu Belajar: Fungsinya untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih menarik dan lebih bervariasi.
h.      Fasilitas: Fungsinya untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan.
i.        Teknologi: Fungsinya memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud dengan teknologi ialah semua teknik yang digunakan sehingga sistem pendidikan berjalan dengan efisien dan efektif.

Psikologi "Tugas Pertengahan Matrikulasi"

Nama               : Rika Pratiwi
NIM                : 06032681620019
Jurusan            : Teknologi Pendidikan

1.      Adakah psikologi hewan?
Jawab: Tidak ada.
Psikologi hewan tidak ada hanya saja hewan dimanfaatkan untuk dilakukan penelitian yang berguna bagi manusia.

2.      Kenapa Psikologi dibutuhkan manusia?
Jawab: karena psikologi adalah ilmu yang mempelajari manusia. Mempelajari psikologi adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia, dan sempurna. Dengan mempelajari psikologi manusia akan memiliki manfaat diantaranya:
-          Untuk memperoleh pemahaman gejala-gejala jiwa dan dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku
-          Mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia
-          Mengetahui cara penyelenggaraan pendidikan dengan baik
-          Sebagai upaya untuk menyesuaikan diri
-          Peka terhadap orang lain
-          Dll