“kemanusiaan yang adil dan
Beradab” dan “Persatuan Indonesia”. Seperti itulah bunyi sila kedua dan kelima
pancasila ideologi bangsa Indonesia. Jika di hayati dengan seksama kalimat itu
bukan hanya kalimat namun memiliki arti. Betapa orang-orang terdahulu berpikir
keras menciptakan kalimat yang sangat indah ini dengan harapan kalimat ini
bukan hanya akan menjadi kalimat namun menjadi sesuatu yang bearti bagi setiap
insan individu rakyat Indonesia.
Namun kenyataanya yang terjadi di
era sekarang ini. Kemanusian yang adil dan beradab hanya menjadi sebuah kalimat
yang tercantum dalam simbol ideologi bangsa. Hal ini tercermin dalam setiap
tindakan dari komponen bangsa ini terutama mahasiswa. Masih ada saja mahasiswa
yang melakukan tindakan yang tidak berprikemanusian dalam kehidupan
sehari-harinya seperti membuli, melakukan demo yang merusak fasilitas umum dan
melakukan tindakan kekerasan lainnya. Semakin hari semakin jauhlah kita dari
persatuan Indonesia jika tindakan-tindakan yang tidak berprikemanusian tersebut
terus berlangsung.